SELAMAT DATANG DI BLOGER KORAN MINGGUAN METRO X-TRIM PANCEN TENAN TABLOIDE WONG JAWA TIMUR NYEL

Senin, 10 Januari 2011

Peternak di Sekitar Blok Cepu Dilatih Budidaya Kambing

Peternak di enam desa di tiga kecamatan di sekitar Lapangan Migas Banyuurip-Jambaran dilatih budidaya kambing yang dilaksanakan operator Blok Cepu, Mobil Cepu Limited (MCL) bekerjasama dengan Lembaga Pengkajian Kemasyarakatan dan pembangunan (LPKP). Enam desa itu adalah Desa Dukohkidul dan Bandungrejo, Kecamatan Ngasem; Desa Leran dan Sukoharjo, Kecamatan Kalitidu; serta Desa Ngunut dam Dander, yang masuk wilayah Kecamatan Dander.

Coordinator LPKP, Syukur menjelaskan, bahwa program budidaya kambing yang dilaksanakan ini diprioritaskan pada pengembangbiakan ternak melalui sistem kawain alami dan Inseminasi buatan (IB). Dengan jenis Kambing Boer, Kacang Jawa Randu, Peranakan Etawa (PE), Domba Garut dan Morino.

“Untuk program ini kita lebih mengarah pada peningkatan sumber daya masyarakat (SDM) masyarakat melalui kelompok ternak tentang cara budidaya ternak yang benar dan menguntungkan,” kata Syukur disela-sela sosialiasi yang dilaksanakan dib alai Desa Dukoh Kidul.

Karena itu, lanjut dia, untuk meningkatkan keterampilan para peternak ini pihaknya akan membuat kandang belajar disetiap desa sasaran. Setiap kandang belajar akan diisi kambing sesuai dengan jenis kambing yang banyak digeluti masyarakat di desa tersebut.

“Selama ini saya melihat sebagian besar masyarakat hanya sekedar beternak saja. Tanpa mengetahui cara beternak yang lebih menguntungkan. Karena itu melalui program ini akan kita dorong agar budidaya ini bisa menguntungkan dan mengangkat ekonomi mereka,” jelasnya.


Government Relation Coordinator MCL, Rexy H Mawardijaya menegaskan, bahwa program budidaya kambing yang dilaksanakan ini merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat (Community Development=Comdev) di bidang ekonomi berbasis peternakan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya disekitar pengeboran Migas Banyuurip-Jambaran, Blok cepu.

“Semua program kemasyarakatan yang dilaksanakan senantiasa kita sinergikan dengan program pemerintah daerah. Dan, ini sebagai bentuk kepedulian perusahaan dalam ikut memberdayakan masyarakat disini,” sambung Rexy.

Sementara itu, Kepala Desa Dukohkidul, Sulibiyanto meminta, agar dalam pelaksanaan program budidaya kambing ini MCL tidak sekadar memberikan pelatihan. Namun juga memberikan modal dan mencarikan pemasarannya.

“Sehingga nantinya warga tidak sulit untuk mengembangkannya dan menjualnya,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar