SELAMAT DATANG DI BLOGER KORAN MINGGUAN METRO X-TRIM PANCEN TENAN TABLOIDE WONG JAWA TIMUR NYEL

Minggu, 16 Januari 2011

Kementrian Koperasi dan Perdagangan Komitmen Kembangkan Industri di Daerah

Kementrian Koperasi dan Perdagangan berkomitmen mengembangkan kawasan industri di daerah. Yakni dengan memberdayakan para perajin, membantu pemassan baik ditingkat lokal maupun global dan menumbuhkan produksi di desa-desa.

“Dengan sinergitas ini akan dapat mengembangkan industri didaerah sehingga dapat mengangkat kesejahteraan masyarakat perajin,” kata Mentri Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Sarifudin Hassan ketika mengunjungi Wood Fair (pameran kerajinan) di Desa Sukorjo, Kecamatan Bojonegoro, Sabtu (15/01/2011).

Sarifudin menjelaskan, pemberdayaan yang dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan pada agar mampu meningkatkan keterampilannya sehingga dapat memperbaiki kualitas produksinya. Selain itu, juga memberikan bantuan melalui perbangkan dengan program kredit usaha rakyat (KUR) bagi usaha mikro, kecil dan menengah.

“Pinjaman modal ini sangat lunak. Karena pinjaman dibawah 20 juta tidak menggunakan anggunan,” sergahnya.

Sedangkan untuk pemasarannya, lanjut Sarifudin, Mentri Koperasi dan Perdagangan telah membuka semacam tempat khusus di Jakarta untuk sarana penjualan produksi-produksi kerajinan yang ada di Indonesia. Tempat ini dapat digunakan secara gratis tanpa disewa.

“Sehingga dengan tempat ini para konsumen (epmbeli) baik dari dalam maupun luar negri tidak susah-susah keliling Indonesia untuk menemukan kerajinan,” ungkap Sarifudin.

Sementara itu, Wakil Menteri Perdagangan RI, Mahendra Sireger mengungkapkan, ada tiga hal yang perlu didorong pemerintah untuk mengembangkan kerajinan didaerah. Yakni keberlanjutan bahan baku, efisiensi dengan menumbuhkan UMKM, dan desain khas lokal.

“Tiga hal inilah yang sangat penting untuk mengembangkan kerajinan didaerah. Dan, Bojonegoro telah menyiapkan tiga hal ini. Baik dari bahan baku, UMKMnya hingga pada desainnya,” sambung Mahendra.

Menurut dia, dengan berkembangnya sentra kerajinan, UMKM, dan sector lainnya akan mampu mendorong kegiatan industri Migas di Bojonegoro. Karena beberapa sector ini dapat berjalan bersama-sama ketika industri Migas sudah berjalan masksimal.

“Untuk itu perlu dilakukan langkah yang praktis dan sistimatis,” tegasnya.

Bupati Bojonegoro Suyoto menambahkan, untuk mewujudkan ini semua perlu adanya sinergitas program ditingkat kabupaten, propinsi dan pusat.

“Sehingga semua saling mendukung dan semua sector disini dapat berjalan dan berkembang,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar