Sedekah bumi atau yang biasa di sebut nyadranan itu di laksanakan setiap setahun sekali/setelah panen padi,pelaksanaan nyadran atau sedekah bumi tersebut biasanya oleh semua kepala desa di laksanakan di hari yang baik,seperti halnya di desa dander kecamatan dander acara nyadran atau sedekah bumi di laksanakan di tempat wisata taman tirta wana yang mana tempat tersebut terdapat sumber air yang notabene sebagai kunci pengairan di musim kemarau,acara sendiri di laksanakan pada hari jum`at pahing 8 juli 2011 dan acara di mulai setelah sholat jum`at.
Sedekah bumi di dander sendiri di hadiri oleh bupati bojonegoro,jajaran muspika kecamatan dander,kepala dinas kehutanan dan pariwisata,serta perwakilan dari bank jatim cabang bojonegoro,yang mana dalam acara itu pihak dari bank jatim memberikan bantuan berupa pohon kelengkeng pingpong sebanyak 1000 pohon serta dilakukan pula pelepasan ikan oleh bupati di sumber air tirta wana dander dan di saksikan oleh warga masyarakat sekitar. Guna untuk memeriahkan acara tersebut pihak desa memberikan hiburan langen tayub kepada warga masyarakat yang hadir pada saat itu,sedekah bumi itu sendiri merupakan tradisi dan warisan budaya yang harus di lestarikan,serta wujud rasa puji syukur kita kepada sang maha pencipta atas semua anugerah dan rizki yang di berikan kepada kita semua.
Di lanjutkan saat perbincangan dengan metro x-trim di lokasi sedekah bumi ``kalau kondisi panen berhasil sih kita gak mengeluh pak,tapi kalau kondisi panen sekarang seperti ini puso kan kasihan,apa lagi sebagai kepala desa,yang di harapkan pak lurah hasil panen bengkok sedangkan bengkok sendiri hasilnya juga puso,kas desa pun tidak mencukupi di tambah lagi acaranya di hadiri oleh para pejabat kabupaten,kalo gak kita jamu sebagaimana mestinya kan desa juga malu pak ujarnya``.
Karena tradisi sedekah bumi ini merupakan tradisi dan warisan budaya yang harus di lestarikan,harusnya dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten bojonegoro ada dana khusus untuk kegiatan ini karena tradisi ini juga bisa menjadi icon budaya untuk kabupaten bojonegoro.
Sebelum berpisah dengan metro x-trim warga berharap adanya perhatian dari pemkab bojonegoro khususnya dinas terkait dinas pariwisata,mau memperhatikan,guna mempertahankan dan melestarikan budaya yang merupakan tradisi dan warisan nenek moyang kita ini,ujarnya mengakhiri perbincangan dengan m etro x-trim.
AGUS/SUYUD

Tidak ada komentar:
Posting Komentar