Bojonegoro Metro X-Trem.
Kondisi jalan raya sepanjang 103 Km dari arah Babat-Bojonegoro Bojonegoro Padangan sampai perbatasan kota Ngawi sampai tahun 2011 ini kondisinya sungguh sangat memprihatinkan dibanding jalan nasional yang ada dikabupaten lain diluar Bojonegoro sehingga dengan kondisi jalan ynang tidak layak itu mengakibatkan tingganya angka kecelakaan ,kususnya disepanjang jalan arah Babat ke Kabupaten Bojonegoro.
Kecelakaan tersebut disebabkan karena kondisi jalan yang sudah rusak berlobang baik ditengan jalan maupun dipinggir jalan sehingga pengguna jalan kalau tidak ekstra hati –hati akan terjatuh melihat kondisi jalan yang kian hari bukanya baik tapi justru keadaan semakin bertambah parah.Hal ini mengakibatkan warga masarakat kec.Ngraho marah sehingga kerap kali jalan Nasional itu ditanami pohon pisang.
Padahal ditahun 2011 ini jalan Nasional Babat-Bojonegoro Bojonegoro Padangan sampai perbatasan kota Ngawi dari pemerintah pusat dianggarkan Rp. 4,6 Milyard ,yang dialokasikan untuk pemeliharaan rutin Swakelola ,namun dari hasil Investigasi Wartawan Metro X-Trem dilapangan menentukan suatu kejanggalan masalah pemanfaatan anggaran yang sebesar itu tidak seperti apa yang diharapkan Pemerintah Pusat maupun Warga pengguna jalan tersebut sebab dari proses Pencairan dana dari anggaran Rp.4,6 Milyard itu pada termin pertama bulan Januari- Februari Terealisasi sebesar Rp. 800 Juta untuk 9 SPK ( Surat Perintah Kerja ) masing –masing SPK 90 Juta untuk Hotmix .Dari pencairan pertama senilai Rp. 800.juta untuk 9 SPK itu diduga ada penyimpangan sekitar Rp. 400 Juta karena berdasarkan SPK itu tidak mungkin pada waktu yang bersamaan ada 2 CV yang sama-sama mengerjakan diruas jalan yang sama dan dengan tanggal yang sama pula ,sehinga dari itu pihak PPK ( Pejabat Pembuat Komitmen ) harus memiliki 2 group dengan anggota masing-masing group 6 pekerja ,4 sopir dan 1 operator .
Sedangkan alat-alat yang dibutuhkan 6 DumTruk ,2 Pick up dan 2 tendem ,tapi kenyataaan dilokasi lain ,alat yang ada dikantor PPK Bina Marga Padangan hannya ada 2 Dum Truck 1 Tendem dan 1 Pick up.
Dari kebutuhan alat-alat tersebut diatas kuat dngan ada penyimpangan di Kantor PPK Bina Marga Padangan ,belum lagi BBM Dump Truck yang diperkirakan menelan dana Rp. 20 juta ,Hotmix Rp. 358.215.000,- tenaga kerja Rp. 7.680.000,- ,Sopir Rp. 6.400.000,-
Telah terlihat jelas dari hitungan diatas pada termin pertama Bulan Januari-Pebruari 2011 senilai Rp. 800.Juta untuk 9 SPK dan dialokasikan utnuk pemeliharaan jalan Babat-Bojonegoro,Bojonegoro Padangan sampai batas kota Ngawi itu diperkirakan adanya Penyimpangan sekitar Rp. 400 Juta di kantor PPK Bina Marga Padangan.
Sampai Berita ini diturunkan Alif Akbari selaku PPK ( Pejabat Pembuat Komitmen ) tidak pernah bisa ditemui dengan alasan selalu Meeting di Surabaya dan jarang sekali kekantor Bina Marga Padangan
Agus/Sgs
Tidak ada komentar:
Posting Komentar