SELAMAT DATANG DI BLOGER KORAN MINGGUAN METRO X-TRIM PANCEN TENAN TABLOIDE WONG JAWA TIMUR NYEL

Jumat, 14 Januari 2011

Pelaku Migas Diminta Konsisten dan Tanggungjawab

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro meminta agar BP.Migas, Mobil Cepu Limited (MCL) dan kontraktor Blok Cepu, konsisten dan tanggungjawab dalam melaksanakan kegiatan eksplorasi dan ekploitasi Migas.

"Saya minta semua pihak yang terlibat menggunakan prosedur (aturan) yang sudah ditetapkan. Sehingga semua kegiatan migas disini berjalan lancar," kata Bupati Bojonegoro Syoto disela-sela Selamatan Tajak Sumur (spud in) Kedung Keris di Desa Sukoharjo, Kecamatan Kalitidu, Jum'at (14/01/2011).



Selamatan Tajak sumur eksplorasi penunjang produksi Lapangan Minyak Banyuurip ini juga dihadiri Kepala Operasi BP. Migas Jawa, Papua, dan Maluku (Japalu) Roemandani, Bupati Blora Djoko Nugroho (Koko), Wakil Bupati Setya Hartono dan Ketua DPRD Bojonegoro M. Talhah.

Selain itu, Muspika Kalitidu, Kepala Desa, perangkat, tokoh masyarakat Desa Sukoharjo dan disekitar pengeboran Kedungkeris.

Suyoto mengatakan, bahwa eksplorasi di Sumur Kedungkeris ini merupakan sebuah proses panjang yang semuanya melalui persiapan matang. Baik dari penyiapan aspek lingkungan, analisis pengelolaan dampak lingkungan (Amdal), teknik, hingga regulasi lainnya.

"Kita (Pemkab Bojonegoro) sangat mendukung kegiatan eksplorasi dan eksploitasi migas disini. Diharapkan kegiatan migas disini dapat memberikan keuntungan bagi negara, daerah, dan masyarakat," terangnya.

Kepala Operasi BP. Migas Japalau, Roesmandani menegaskan, bahwa Lapangan Migas Blok Cepu merupakan salah satu tumpuan pemerintah dalam memenuhi target minyak sebesar 970 ribu barel per hari (BPH). Produksi puncak Blok Cepu diperkirakan mencapai 160 ribu hingga 165 ribu BPH pada 2014 mendatang.

"Target (970 ribu BPH) ini sebagian besar akan dipenuhi dari sini (produksi Banyuurip)," sambung Roemandani dikonfirmasi terpisah.

sementara itu, Vice President Public & Goverment Affairs ExxonMobil, Maman Budiman, melalui press releasenya menjelaskan, bahwa Kegiatan pengeboran ini diperkirakan berlangsung selama sekitar tiga setengah bulan. Kegiatan yang berlangsung ini untuk mengetahui potensi kandungan sumur Kedung Keris, yang direncanakan akan dilanjutkan dengan kegiatan eksplorasi sumur lain di wilayah Blok Cepu.

"Kegiatan ini merupakan tonggak penting bagi operasi MCL. Dengan pengalaman global dalam manajemen serta penguasaan teknologi mutakhir, MCL memastikan kegiatan pengeboran yang aman dan ramah lingkungan. Ini sesuai dengan Moto kami yang senantisas kami terpakan dalam setiap operasi yakni “Nobody Gets Hurt” atau “Tidak ada Yang Terluka/Kerja Tanpa Cedera”," pungkas Maman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar