Melalui Dinas Pendidikan, Pemerintah Kota Surabaya menggelar Sosialisasi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2011 di Gedung Wanita, Jl. Kali Bokor , Selasa (11/1). Sosialisasi tersebut dibuka oleh Wakil Walikota Surabaya, Bambang DH.
Sosialisasi ini diselenggarakan karena hingga kini pihak sekolah masih mengalami kesulitan dalam membuat pertanggungjawaban penggunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS). Para kepala sekolah yang selama ini hanya disibukkan kegiatan belajar mengajar merasa kesulitan menangani administrasi keuangan.
Wakil Walikota Surabaya, Bambang DH menilai bahwa ajang sosialisasi sebagai sarana untuk sharing informasi seperti ini perlu digalakkan. Hal ini dapat meminimalisasi kesalahan dalam administrasi pertanggungjawaban.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Sahudi mengatakan saat ini proses pencairan dana BOS mengalami perubahan. Jika sebelumnya dana BOS dicairkan langsung dari pemerintah pusat ke rekening sekolah akan berubah melalui kas daerah terlebih dahulu.
Lebih lanjut Sahudi juga menghimbau bagi sekolah yang mengalami kesulitan dalam hal laporan pertanggungjawaban agar bertanya dan berkonsultasi ke dinas (Dinas Pendidikan-red). “Jika ragu silahkan konsultasi ke dinas, nanti akan kita bantu,” tuturnya.
Sekedar informasi, dana BOS dan dana pendampingan yang terangkum dalam bantuan operasional pendidikan daerah (Bopda) Surabaya tahun ini mencapai Rp. 500 miliar. Rencananya, dana tersebut tidak hanya meng-cover SD, SMP dan SMK saja tetapi juga untuk memenuhi jenjang SMA sehingga biaya operasional seluruh jenjang pendidikan dasar dan menengah di Surabaya bakal digratiskan.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar